Sudin KPKP Kepulauan Seribu panen sayur bersama warga Pulau Sabira

merupakan upaya mengedukasi penduduk untuk mengupayakan ketahanan pangan secara mandiri

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu menggelar panen sayuran bersama warga Pulau Sabira yang berlokasi di ujung utara Jakarta, Rabu.

Petugas Dermaga Pulau Sabira dan warga setempat diajak memanen sebanyak 30 kilogram kangkung dari lahan tanam sayuran seluas 100 meter persegi di dekat dermaga Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara tersebut.

"Hasilnya sebanyak 30 kilogram kangkung dipanen di lahan seluas 100 meter persegi," kata Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Kepulauan Seribu Parsan di Jakarta, Rabu.

Menurut Parsan, panen bersama di Pulau Sabira merupakan upaya mengedukasi penduduk untuk mengupayakan ketahanan pangan secara mandiri.

Sebab, jarak yang begitu jauh dari Jakarta menjadi faktor utama yang berpotensi menghambat suplai barang ke penduduk Pulau Sabira, termasuk suplai untuk pemenuhan sayur-mayur yang cukup dan seimbang.

Sebagai upaya membantu penyediaan sayur-sayuran di Pulau Sabira, Sudin KPKP Kepulauan Seribu menanam berbagai jenis sayur-sayuran di atas lahan 100 meter persegi di dekat dermaga tersebut, di antaranya adalah tanaman kangkung, pakcoi, cabai, tomat, dan terong.

"Kami berharap Pulau Sabira yang secara geografis cukup jauh dari wilayah DKI Jakarta, ke depan bisa menjadi pulau mandiri pangan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Pulau Sabira Muhammad Ali Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang telah memanfaatkan lahan hamparan di samping gedung dok.

"Saya atas nama warga Pulau Sabira mengucapkan banyak terima kasih. Semoga ke depan lahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga, khususnya sayur-sayuran," tutup Kurniawan.
Baca juga: PKK kembangkan sayur bebas kimia dengan hidroponik cegah tengkes
Baca juga: Relawan Jokowi jual enam ton sayuran murah bagi warga Jakarta Barat
Baca juga: DKI penuhi sendiri lima persen kebutuhan sayur dan buah pada 2030